Dunia sebuah Permainan. Menangkanlah.


Dalam obrolan saya di instagram Teras Berdaya bersama Teh Lia, founder dari Tashthuqur Quran mengenai "Waktu" dilihat dari sudut pandang Islam, ternyata Allah sudah sudah menjelaskan dalam surah Muhammad ayat ke-36 yang artinya,

Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu, dan dDia tidak akan meminta hartamu.


Teh Lia menganalogikan bila dunia ini adalah 'permainan' maka selayaknya sebuah permainan, dia  memiliki :

  1. Aturan permainan
  2. Nilai atau score
  3. Menang , seri atau kalah
Bila dikaitkan pada manusia hidup didunia, bagaimana?

Dunia punya aturan yang berasal dari penciptanya. Kita sering menyebutkan ketentuan sunnatullah. Misalkan bila kamu merusak hutan, melakukan penggundulan hutan tanpa reboisasi, maka alam dapat memberikan efek panas global, terganggunya ekosistem, bahkan banjir. Tidak hanya aturan untuk alam saja yang dibuat oleh Sang Pencipta. Dia juga menciptakan aturan untuk manusia yang dituliskan dalam manual book yang di-imani umat islam yaitu Quran.

Teh Lia lebih lanjut menuturkan bahwa bagi manusia, score atau nilai dalam permainan didunia adalah pahala dari amal kebaikan. Pencatatannya pun sangat teliti dilakukan oleh oleh malaikat, seperti yang tertulis dalam surah al Infitar ayat 10-12 yang artinya :
Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (disi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Kemudian, bila manusia ini mendapatkan kemenangan? Bila dia menggunakan waktunya didunia lebih banyak melakukan amal kebaikan dibanding keburukan.  Teh Lia menyampaikan manusia yang memiliki aspek fisik dan aspek ruhiyah dalam menjalani perjalanan permainan didunia ini, Allah memberikan modal dalam menyelesaikan permainan dunia yaitu modal waktu.  


Bagaimana Allah memberikan panduan agar memenangkan permainan di dunia? Allah memberikan panduannya dalam surah Al-'Asr ayat 1-3 yang artinya :

Demi Masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang berimana dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

 

Kerugian hidup manusia yang tidak luput dosa ini harus diimbangi tidak hanya dengan keimanan dan amal-amal soleh dengan pertolongan Allah. Bentuk amalan soleh seperti apa yang bisa dilakukan? Lakukan kebaikan apapun didunia karena Allah ta'ala agar bernilai pahala yang dengan pahala itu kita berharap mampu menarik belas kasih Allah pada manusia. Nah ternyata ada aktivitas yang memberikan amalan dimana saja, kapan saja dimana pahalanya berlipat ganda yaitu membaca AlQuran. 


Bagaimana lengkap cerita teh Lia agar bisa memenangkan permainan di dunia ini, apalagi di bulan Ramadhan? Simak kisahnya di Instagram Teras Berdaya ya.


0 comments:

Post a Comment