Ulangi kebiasaan baikmu

Dalam ilmu neurosains atau ilmu tentang saraf, ternyata menimbulkan kebiasaan  (baik atau buruk) itu dengan melakukan pengulangan atau repetisi kegiatan tersebut sehingga membuat penebalan pada saraf (neuro) diotak. Efek penebalan ini akan membuat memori atas kebiasaan baik menjadi lebih baik. 


Saraf dikepala ini ternyata bila tidak diberikan nutrisi yang sesuai kebutuhannya bisa putus loh serabut-serabut tipisnya. Bahkan untuk usia diatas 50 tahun, otak perempuan memiliki kecenderungan menyusut (antropi) dibanding otak lelaki. Sementara pada usia 0-16 tahun otak manusia sedang proses pertumbuhan untuk saling tersambung. 0-3 tahun sekitar 85%, 4-9 tahun 95%, dan sempurna di usia 16 tahun, dan generasi sekarang daya serapnya lebih baik dibandingkan dengan  generasi dahulu.



Repetisi digabungkan dengan pelatihan maka kebiasaan dapat dibentuk dengan baik. 

Sebenarnya Allah sudah mulai menerapkan ini kepada manusia. Bagi umat Islam, kegiatan repetisi ini dapat dilakukan pada kegiatan ibadah pokok. Salah satunya adalah ibadah sholat. 



Kebiasaan ini membuat respon seseorang akan terjadi otomatis. Nikmat banget ya rasanya, bila kebiasaan baik ini terjadi secara otomatis dalam merespon aksi yang terjadi disekitar kita.

Kebiasaan ini harus dikelola, karena dia dapat berkurang efek refleksnya. 


Kebiasaan ini mengakar. Sama seperti tumbuhan yang baru tumbuh, bila kebiasaan ini tidak dikelola maka bisa mati. Kebiasaan ini harus diulang, diperbaiki sehingga menjadi terbentuk "muscle memory".



Apakah membentuk kebiasaan ini akan lama? Menurut riset, sesuatu yang dilakukan berulang kali setiap harinya dalam rentang 30 - 40 hari maka dapat membentuk kebiasan. Menurut riset, seseorang dapat mengingat suatu informasi bila informasi itu diulang sebanyak 17 kali maka dia dapat mengingat selama 30 menit kedepan. Dan kebiasaan ini bisa disebut ahli bila dilatih minimal sepuluh ribu jam. 



Maka perbanyaklah menginstal kebiasaan baik dalam dirimu, karena bila kamu tidak menginstalnya kebiasaan baik itu, suka atau tidak, kebiasaan buruk akan muncul walau kamu tidak menginstalnya.



Kebiasaan ini dapat direkam oleh otak melalui respon panca indera. Mata dan telinga merupakan mulai indera yang paling cepat mempengaruhi perekaman memori ke otak.


0 comments:

Post a Comment