Membaca itu menyenangkan

Coba bayangkan ketika kamu membaca komik dengan saat kamu membaca buku pelajaran. Yang mana yang membuat dirimu saat membacanya lebih mudah mengantuk?
Hayooo... jujurly jawabnya.
Kalau saya akan jawabannya adalah buku pelajaran, apalagi kalau pelajaran yang saya tidak terlalu  suka. Wah, saya nguapnya akan lebih sering dan mata menjadi lima watt.


Gimana menurutmu membuat aktivitas membaca itu menyenangkan?
Membaca ini ada hubungannya loh dengan kemampuan seseorang mengelola informasi. Tapi mengapa ya kalau komik lebih mudah orang mengelola informasi. Apa karena bergambar? Kalau novel gimana? Buku jenis ini pun tidak ada tulisannya tapi mengapa bisa menyenangnkan bacanya ya?

Ternyata alur ceritanya yang melibatkan emosi membawa pembacanya bertahan lebih lama untuk mengetahui kelanjutan ceritanya. Mereka dengan sukarela menghabiskan waktunya untuk membaca halaman demi halaman untuk mengetahui ending ceritanya. 

Bagaimana dengan buku pelajaran?
Seharusnya buku pelajaran seperti sejarah kalau dibuat seperti ini kayaknya seru juga kali ya.


Bagaimana cara menumbuhkan minat literasi anak pada buku?
Temukan buku yang disenangi dan bebaskan anak memilih membacanya.

***
Pernah suatu hari saya melihat seorang anak lelaki usia sekitar 10 tahun lagi asyik duduk dideretan buku cerita anak menikmati buku-buku yang ada dibelakang. Tampaknya si anak sudah lebih dari 20 menit dia disana. Kok bisa tahu? Ya karena saya sudah berada di toko buku ini sekitar 20 menitan dan dia tidak pernah beranjak dari rak itu sambil membaca seri komik yang ada di pangkuannya.

Ah si anak ini sedang menikmati buku  yang disukainya.

Tak berapa lama, saya melihat seorang ibu dengan satu orang putri berjalan mendekati si anak ini. Dia menanyakan ke anak apakah sudah selesai membaca bukunya? si anak tampak memberikan kode untuk perpanjangan waktu dengan mengangkat satu telapak tangannya. Hmm... perpanjangan waktu 5 menit lagi.


Akhirnya si ibu dan sang putri pun mengalihkan pandangannya kearah pernak-pernik alat tulis dan lebih memilih area tersebut dibanding area komik anak. Saya hanya memperhatikan tak terlalu jauh dari tempat si anak lelaki ini.


Benar saja, berselang sekitar 5 menit sang Ibu mendekatinya dan dia mendekati anak tersebut ," Yuk, your time is up. Besok kita kesini lagi bila kamu melakukan pekerjaan terbaikmu di sekolah dan rumah."



Wow, ternyata ini adalah reward dari sang Ibu pada anak yang melakukan pekerjaan baiknya. Sebuah reward yang disenangi oleh si anak. Buku Komik




0 comments:

Post a Comment