No words cant describe

Hari ini badan rasanya mo rontok. Dari pagi sampe tulisan ini mo dimuat rasanya tangan dan otak saling beradu kecepatan seolah-olah sedang memilah mana yang harus dikerjakan lebih dulu.

Kadang mikir desain, kadang cek jadwal, kadang koreksi desain, kadang edit video, verifikasi dokter, dan memastikan layanan konsultasi berjalan lancar hingga live instagram.

Rasanya waktu berjalan ketat sekali, dan perpindahan aktivitasnya pun tak terduga. Perintah kerja datang tak terduga. Nikmatnya menjadi status pekerja yaaaa. 😃

Semoga saya segera berganti status pemberi kerja ya Allah. Aaamiiinnn ....

Tapi hari ini, rasanya benar deh, apa yang direncanakan di hari sebelumnya  banyak bergeser karena waktu tersita dengan koordinasi. Beberapa salah kamar kirim pesan saat diskusi. Baru sadar ketika yang diajak ngobrol eh teman bicara malah terlihat bingung dan menanyakan sesuatu. 😁😂

Kalau sudah seperti ini, saya biasanya ambil jeda hanya dengan ambil wudhu saja atau memejamkan mata dengan menaruh kepala diatas meja.

Tapi dihari ini ada yang cukup membuat hati senang yaitu jarum timbangan mulai bergeser ke arah kiri, setelah sebulan lalu terlihat stagnan. Akhirnya efek low carbo mulai terlihat. 😍

Besok, hari jumat. Cek kalendar kok padat bener ya. Beberapa agenda bahkan ada yang beririsan. Wah, moga-moga gak oleng lagi nih. Lagi mengatur strategi pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Rasanya ingin bersandar dibahumu kawan, bukan untuk berbagi ceritaku, tapi ingin mendengarkan ceritamu.

Loh kok malah dengar ceritamu? Ya biar aku lupa dengan ceritaku hari ini 😁

Aku putuskan tidur lebih awal sembari menyelesaikan tantangan menulis 300 kata dari klip. Biasanya diatas jam 23.00, tapi kali ini mata rasanya sudah lima watt. Menulis pun saya rasa ada yang typo nih, udah gak bisa mikir. Apa yang pop up di otak , maka itu yang ditulis oleh tangan, sambil sesekali ngecek di wordcounter apa sudah sampai angka 300 atau belum. 😁

Apa ini rasanya stripping naskah ya?

Markidur alias Mari Kita Tidur.