ONE STEP AHEAD

 Tak terasa hampir 6 bulan saya belajar membuat suatu gerakan sosial.

Mudah? Tentunya tidak.

Sulit? Ternyata tidak bila konsistensi pada tahapan yang telah dipelajari di ikuti.


Ini perjalanan yang sangat panjanggggggg....

Dan belum final.

Sudah masuk seperempat jalan kah? Belum.


INI BARU SATU LANGKAH SAJA.


Merefleksikan satu langkah saja, emosi didalamnya tak dapat dilukiskan. Semua bercampur dan hanya bisa berucap "alhamdulillah".

Berawal dari menentukan masalah saja ternyata tidak mudah. Dari sekian puluhan masalah (mungkin ratusan bila catatan masalah saya teruskan) yang saya buat , mengategorikan dan memilihnya pun menjadi tantangan tersendiri. Saya mencoba merumuskan masalah dan merangkumnya di  Aku dan Masalahku.
Begitu juga halnya dengan memilih tim. Mulai melamar tim, mencoba promosi di internal komunitas Ibu Profesional Yogyakarta, lingkar pertemanan di ukm hingga memutuskan memulai tim dari rumah, rasanya bolak balik menimbangnya.  Kisahnya saya tuliskan di Aku dan Timku 😁


Seru !!!.


Ketika tim dari rumah terbentuk, mendiskusikan permasalahan saya, mendengarkan masalah suami dan anak, hingga memutuskan menjadi masalah kita ternyata berliku. Saya maunya A, anak maunya C, suami menyarankan E, dan kami putuskan H. Seperti itulah rasanya.... merumuskan masalah saya menjadi masalah kami.😂



Keseruan lainnya adalah penentuan nama gerakan, membuat tujuan yang smart, milestone gerakan, diskusinya alot. Suami maunya sekian tahun, saya maunya cepetin aja. Akhirnya dicapai titik kesepakatan milestone seperti yang ada di link milestone TERAS BERDAYA.

Apakah akan sampai ke milestone akhir?

Mimpi ajaaaa dulu. Mumpung mimpi belum dikenakan tarif. 😁

Tapi mimpinya bukan sekedar mimpi ya. Harus diwujudkan dalam aksi yang kami detailkan ke dalam target mingguan.


Nah, ngomongin tentang aksi, kami pun diminta mencoba membuat aksi perdana terkait pergerakan kami. Ada beberapa nama yang sempat terpikirkan. Saya dan suami mencoba menghubungi. Tapi karena agendanya aksi ini dilaksanakan dalam timeline yang sudah ditentukan panitia, alhamdulillah Mb Endang berkenan mengisi di aksi perdana Terasberdaya. Aksi untuk solusi.

Teman-teman bisa mampir ke Instagram Teras Berdaya ya.


Dari langkah-langkah kecil yang saya jelaskan sebelumnya, kami mencoba membuat kontingensi plan , semacam manajemen resiko terhadap setiap aksi yang sudah direncanakan. Saya tuliskan di sini, apresiaksi.


Kapan Teras Berdaya dianggap berhasil?

Indikator keberhasilannya Teras Berdaya adalah bila setiap tahapan milestone yang kami tetapkan terlaksana sesuai targetnya.

Sedangkan indikator keberhasilan saya saat ini adalah mampu menyelesaikan tantangan disetiap tahapan yang ada di Bunda Salihah.

Tentunya apa yang sudah kami lakukan hingga sekarang belumlah maksimal. Bahkan baru nol koma sekiaaaannnn... Setidaknya kami sudah tidak diatas nol.

ONE STEP A HEAD menuju milestone berikut.


Bismillah.


Simak yuk video 3 menitan kami tentang perjalanan Teras Berdaya.



0 comments:

Post a Comment