Desain dunia Inklusifitas

 Dalam dunia desain grafis kita mengenal prinsip desain dan elemen desain. 

Permainan warna, font, texture, garis, white space dan sejenisnya tentunya sudah biasa dimata seorang desain grafis. Tapi tidak bagi teman-teman difabel. Seorang desain grafis perlu memperhatikan hal-hal lainnya bila akan membuat desain mereka yang ramah difabel.


Seperti apakah itu "Desain Ramah Difabel?"


Pada Bootcamp Duta Inklusif 2023, di Zona #3 Kak Wulan menyampaikan paparan menarik mengenai tema diatas. Bagaimana sebuah karya "desain" menjadi ramah buat teman-teman low vision, teman tuli, atau teman netra.


Berikut saya coba rangkumkan yang terkait dengan desain grafis.

1. Gunakan audio untuk membantu mereka yang mengalami low vision atau teman netra. Fungsi Audio ini dapat memberikan deskripsi yang lebih jelas informasi yang ada di karya desainmu.
 
2. Gunakan warna kontras antara background/frontground dengan elemen desain yang ada.

3. Untuk font, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  • Pilih jenis font  yang mudah terbaca.
  • Penggunaan Line spacing yang cukup agar tidak dempet.
  • Pastikan jumlah jenis font dalam 1 desain tidak lebih dari 3 jenis font.
  • Hindari efek font berbayang.
  • Ukuran font tidak terlalu kecil pada bodytext.

4. Gunakan texture bila perlu, atau warna degradasi untuk teman-teman yang buta warna sebagian atau seluruhnya. 

5. Gunakan caption untuk mendeskripsikan isi flyer untuk membantu. 

6. Gunakan subtitle bila buat video yang bernarasi agar informasi dapat dipahami oleh teman tuli. 

7. Untuk video yang diuplaod ke youtube atau live IG maka aktifkan CC (Closed Captioning) atau penyulihan bahasa (subtitling).


Untuk versi video, kamu bisa klik pada gambar ini ya.




Semoga bermanfaat.


#ibuinklusif #bootcampdutainklusif2023 #inklusifitas #inklusifitasibuprofesional #inklulisifitasalamsemesta #misicahayazona3 #bersinergijadiinspirasi

0 comments:

Post a Comment