Anakmu anugerah atau beban?

Hai parents (termasuk diriku),

Seseorang bertanya kepada saya dan para moms yang berada dalam whatsapp group (WAG) parenting, "Apakah para moms happy or stressed dalam membersamai anak?"

Tiba-tiba pikiran saya melayang sekitar tahun 2019 ketika Abah Ihsan Baihaqi menanyakan apakah ke peserta PSPA (Program Sekolah Pengasuhan Anak), "Apakah anakmu anugerah atau beban?"
Para peserta terdiam dan saling menatap ke pasangan masing-masing. Ada yang tersenyum manis, menghela nafas panjang atau saling menatap pasangannya seolah mencari jawaban pasangannya apa.


Kembali ke WAG Parenting, tidak sedikit peserta memberikan jawaban bahwa para mom ada yang merasakan kelelahan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang ibu. Walau pada akhirnya para moms menyadari bahwa melihat tumbuh kembang anak menjadi kebahagiaan sendiri buat para moms.


Walau kondisi rumah berantakan saat pulang kerja, para moms menyadari komitmen menjadi orang tua dan kesabaran menjadi salah satu tools yang digunakan oleh mom untuk menjaga kewarasannya. 

Saya punya pengalaman yang paling saya sesali sampai sekarang yaitu kurang sabarnya menahan emosi sehingga terkadang terlampiaskan kepada anak. Padahal saya tahu bahwa sensor di otak anak mungkin masih dalam tahap saling berhubungan. Semoga tidak terulang lagi ya Nak......

Bagi saya, anak adalah anugerah.  

Mengapa?

Karena melalui anaklah saya lebih banyak belajar tentang diri sendiri bahkan semakin belajar Sang Pencipta terhadap tugas saya dengan menghadirkan anak. Diluar sana banyak orang tua yang mengeluarkan dana tak sedikit untuk mendapatkan tanggung jawab sebagai orang tua. Hampir setiap malam saat tidur, tak pernah lupa memeluk dan mengkecup kening Zee.

Namun,

Saya menyadari tidak sedikit pula anak mengalami rumah yang tidak ramah anak. Rumah yang bagaikan terminal saja , transisi  para penghuni rumah sekedar untuk tidur. Anak mengalami fatherless dan mungkin parentless. Lihat saja, anak stres dirumah  melihat pertengkaran orang tuanya sehingga anak terkadang mencari solusi diluar rumah dan balik-balik ternyata menimbulkan masalah, 


Apapun pilihan  yang para moms pilih, semua ada pertanggung jawaban dan konsekuensinya.

Hai diriku, Nikmati lah pilihanmu sebagai ibu....


0 comments:

Post a Comment