AM I A HAPPY MOM WITH ANGER?

 I'm happy, tapi setiap lihat anak bawaannya esmosi jiwa. Buka pintu rumah, tensi langsung naik 2 digit. 

Melihat ruangan yang tadinya ditinggal dalam keadaan rapi, pulang ke rumah sudah acak-acakan, kepala rasanya mo pecah. Anak yang wajahnya lucu, mendadak dalam benak kita "anak nyebelin".


Stoppppppp !!!


Hati-hati mom, dalam mengungkapkan kemarahan pada anak.

Ada yang mengatakan, "saya marah sebagai wujud rasa sayang pada anak bukan karena tidak sayang".


Anak-anak yang sering dimarahi maka anak pun ketika besar akan belajar bahwa menyayangi dengan cara marah.


Kemarahan merupakan sikap rasa kesal pada diri seseorang ketika ada sesuatu yang tidak sejalan dengan keinginannya atau harapan-harapannya atau dapat dikatakan marah akan muncul di saat terjadi perbedaan antara harapan dan kenyataan.

Sumber Buku Marah yang Bijak oleh Bunda Wening


Mungkinkah marah disampaikan  dengan cara berbeda?

Marah secara turun-temurun dipahami sebagai suara yang keras, membentak, kalimat yang kasar, mata melotot, kedua tangan di pinggang, cubitan atau pukulan.

Moms  pikirkan pertanyaan ini ketika marah ya :
- Apakah  dengan marah , tujuan yang ingin dicapai moms  tercapai?
- Apakah dengan marah, anak akan nurut?
- Apakah dengan marah, anak tidak akan mengulangi perilaku itu lagi?
- Apakah dengan marah, anak jadi takut?

Kemarahan tidak menyelasaikan masalah dalam jangka panjang, malah bisa menimbulkan dampak pada seorang anak baik secara fisiologis maupun psikologis.

Maka moms perlu mempelajari marah dengan bijak.  Caranya, marahnya dikendalikan?

Ketika kemarahan itu muncul lakukan
1. Teknik relaksasi bertujuan menurunkan kecemasan dan meningkatkan rasa nyaman
2. Breaking state adalah pemutusan pola dari suatu kondisi tertentu, baik secara ucapan maupun gerakan dengan tujuan untuk mengubah suasana hati.
3. Meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan.
4. Gunakan papan refleksi diri. Papan ini dibuat dari streoform berwarna, sebuah paku kecil (pines) dan dobel selotip.  Setiap moms melakukan marah tanpa kendali pada siapapun silahkan tancapkan paku kecil tersebut. Biarkan selama 7 hari atau 30 hari. Setelah itu, cabut paku-paku tersebut dan perhatikan bekas-bekas paku yang tertancap pada stereofoam. Seperti itulah bekas kemarahan yang tertinggal pada orang yang kita marahi. Renungkan....!!!

So moms....
Do you happy with anger?


Sumber :
Buku Marah yang Bijak, Bunda Wening, Sidah, 2018

0 comments:

Post a Comment